Bahasan ini mengenai Bangunan Tahan Gempa oleh Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Kali ini aku post...ya mungkin ga ada kaitanya dengan kuliah tapi karena dalam Bangunan Tahan Gempa faktor teknis membangun sangat menjadi perhatian khusus, jadi aku tertenarik untuk membahasnya skalian membatu sosialisasi pemerintah.
Indonesia dikitari dengan empat lempeng tekonik yaitu lempeng eurasia, lempeng indo australia, lempeng filipina dan lempeng pasifik. Apabila empat lempeng ini bergeser atau patah dapat menimbulkan gempa bumi. Prediksi dalam gempa bumi saat ini masih dalam taraf penelitian sehingga diperlukan antisipasi terhadap gempa. Salah satunya adalah dengan membuat bangunan tahan gempa. Terutama masyarakat yang hidup di daerah rawan gempa harus mengunakan bangunan tahan gempa.
Bangunan tahan gempa adalah bangunan yang dibangun dengan satuan komponen pondasi, kolom, balok, dinding rangka atap dan atap yang disambung satu dengan lainya agar jika terjadi gempa bangunan bergetar sebagai satu kesatuan dan harus memiliki mutu bahan bangunan serta mutu pengerjaan yang baik.
Tata letak bangunan rumah
Sebelum memulai pengerjaan bangunan yang harus diperhatikan adalah
1. Jarak bangunan terhadap batas tanah
2. Luas bangunan terhadap luas tanah
3. Tinggi bangunan yang seimbang dengan lias bangunan
4. bentuk yang sesuai dengan iklim setempat
5. GSB: Garis Sempadan Bangunan
6. Peil permukaan halaman di ambil dari peil banjir 100 tahun
Saluran air bersih dan air kotor
Sistem saluran air yang baik yaitu harus memiliki saluran air bersih dan saluran air kotor dengan jarak yang jauh.
- Resapan panjang 3 m
- Resapan dari limbah air dapur menampung limah dari dapur
- Septictank ukuran panjang 2,7 m
- Pipa saluran air kotor 6 inchi
- Ukuran saluran air hujan 30 x 30 cm
- Bak kontrol 45 x 45 x 45 cm
Bahan bangunan
Bangunan yang baik ditentukan oleh pemilihan bahan secara teliti dan tidak boleh sembarangan.
1. Pasir
Pasir yang mempunyai kualitas yang baik yaitu pasir yang bersih dari tanah, lumpur dan bahan organik.
2. Kerikil
Kerikil yang mempunyai kualitas yang baik adalah kerikil yang bebas dari tanah, lumpur, bahan organik dan berdiameter kurang lebih 1-2 cm.
3. Semen
Semen yang digunakan adalah
- portland semen
- tidak mengeras
- kering
- biasanya dengan kemasan 40/50 kg
- tidak tercampur bahan material lain
- warna seragam
4. Batu bata
Batu bata tebuat dari bahan alami seperti tanah liat dengan ukuran yang seragam.
Batu bata yang baik :
- di bakar sempurna
- rata atau tidak melengkung
- tidak mudah pecah retak
- ukuran seragam
- sudut-sudutmya tidak gompal
- ukuran minimal 20 x 10 x5 cm
5. Batako/Conblok
Batako terbuat dari campuran semen, pasir/kerikil dengan ukuran yang seragam.
Batako yang baik :
- sebaiknya terbuat dari adukan beton
- sudut-sudutnya tidak gompal
- tidak retak-retak
6. Baru belah/batu kali
Batu belah atau batu kali berfungsi sebagai dasar pondasi
Batu belah/batu kali yang baik :
- ukuran seseragam mungkin
- permukaam kasar dan tidak halus
7. Besi tulangan
Besi tulangan harus memenuhi syarat yang berlaku yaitu :
- tidak karatan
- lurus
- berdiameter 8 mm dan 10 mm
Pemasangan Bowplank
Caranya adalah :
- buat patok dengan dolken atau kaso setiap 2 m untu mendudukan bowplank ukuran 2m x 20cm
- bagian atas bowplank diserut rata
- permukaan atas bowplank harus horisontal, hal ini dapat dilakukan dengan selang air/water pass
- pertemuan dinding harus siku/tegak lurus
Bowplank adalah panduan untuk semua peil bangunan. Sebelum mulai membangun bowplank harus terpasang
Proses pembuatan pondasi batu kali
- untuk membuat pondasi batu kali yang pertama harus dilakukan adalah gali tanah dengan lubang galian minimal 80 cm dan dalam galian minimal 80 cm.
- bagian bawah urug dengan pasir setebal kurang lebih 10 cm ratakan.
- setelah itu mulailah untu menyusun batu kali. bentuk keseluruhan susunan batu kali haruslah seperti piramida, lebar di bawah mengecil di atas. Untuk setiap susunan batu kali itu sendiri harus disusun zigzag/ tidak lurus.
- diakhir pemasangan pondasi jangan lupa memasang jangkar sebagai penghubung antara batu pondasi dengan besi tulangan. Jangkar terbuat dari besi tulangan berukuran 10mm
Bangunan tahan gempa adalah bangunan yang dirancang konstruksinya gempa. Yang mana ditekankan pada pembesian dimana pembesian ini haruslah saling mengikat dan menyatu sehingga apabila terjadi goncangan bangunan itu akan bergerak seimbang searah sehingga menghindari terjadinya keruntuhan total. Perbedaan bangunan tahan gempa dengan bangunan biasa sebenarnya tidak ada yang membedakan adalah prosedur pembuatanya yang lebih teknis dari pada bangunan biasa. Konstruksi kayu juga harus menyatu dengan bangunan yang mana pojok-pojok cap harus diikat dengan besi agar menyatu dengan bangunan
Alat pembengkokan besi
Sebelum memotong besi tulangan, panjang kolom, balok, sengkang yang diperlukan termasuk bengkokan-bengkokan harus dihitung dari gambar. Setelah itu besi tulangan harus dibengkokan dengan peralatan yang ada.
- Alat yang digunakan untuk membengkokan besi adalah penjepit besi yang ditanam di dudukan dan besi pembengkok.
Besi sengkang
- Besi sengkang tebal selimut beton 1,5 cm dari as sengkang
- Kedua ujung besi sengkang ditekuk sepanjang 6D dengan sudut 45 derajat
- Besi ditekuk sepanjang 90mm yang dihasilkan dari rumus : B-2F mm
- Tahap terakhir besi di tekuk sepanjang 90 mm
Sebelum dipotong, panjang besi sengkang kolom atau balok diukur, pengukur panjang dilakukan berdasarkan as besi sengkang dengan menggunakan rumus :
Keliling kolom atau balok + 2x(panjang tekukan) - 8 x selimut beton dari dari as sengkang
Contoh : kolom dengan ukuran 12 x 12 cm, menggunakan sengkang 8 mm
Panjang sengkang =2(A+B)+2(C+E)-8F
A= lebar kolom = 120mm
B= panjang kolom = 120 mm
C= 6D = 48 mm
D= diameter sengkang = 8mm
F= selimut beton dari as sengkang = 15 mm
Panjang sengkang :
= 2(A+B)+2(C+E)-8F
= 2(120+120)+2(48+20)-8(15)
= 496mm = 49cm
Besi tulangan balok
Sebelum dipotong besi tulangan balok dari gambar diukur panjang termasuk tekukannya
Tulangan sisi luar balok
Contoh untuk balok panjang 6m menggunakan besi diameter 10 :
Panjang tulangan sisi luar balok =A+G+2(B+C+E)-2F
Keterangan :
A=6000mm
B=40D=400mm
C=6D=60mm
E=2,5D=25mm
D=diameter tulangan=10mm
F=selimut beton=2,5cm dari as tulangan utama
G=lebar kolom =120mm
Panjang tulangan sisi luar balok
=A+G+2(B+C+E)-2F
=6000+120+2(400+60+25)-2(25)
=7040mm=7,04m
Tulangan sisi dalam balok
Perhitungan tulangan sisi dalam balok rumus :
Panjang tulangan sisi dalam balok = A-G+2(B+C+E+F)
Keterangan :
A= 6000 mm
B= 40D = 400mm
C= 6D = 60mm
E= 2,5D = 25mm
D=Diameter tulangan = 10 mm
F= selimut beton = 2,5 cm dari as tulangan utama
G= lebar kolom = 120 mm
Panjang tulangan sisi dalam balok
= A-G+2(B+C+E+F)
= 6000-120+2(400+60+25+25)
= 6900mm=6,9m
Besi tulangan kolom
Untuk tulangan kolom tinggi 3 m dari as ke as menggunakan besi 10mm rumus :
Panjang tulangan kolom =A+2(B+C+E)
Keterangan :
A=3000mm
B=40D=400mm
C=6D=60mm
E=2,5D=25mm
D=diameter tulangan = 10 mm
Panjang tulangan kolom
=3000 +2(400+60+25)
=3970mm=3,97m
jadi untuk besi 12m bisa didapat 3 batang besi kolom setinggi 3m dari as ke as.
Detail sambungan tahan gempa
Hal penting yang harus diperhatikan dalam sambungan tahan gempa adalah diameter, cara pembengkokan dan detail sambungan.
Tulangan minimal 10 mm, sengkang minimal 8 mm dengan jarak kurang dari 15 cm. jarak antara sengkang haruslah berjarak 15 cm.
Sambungan sudut
Sambungan tengah
Detail tulangan balok pondasi
Sambungan tengah
Tampak atas
Sambungan sudut
Tampak atas
Membuat campuran/adukan beton
Terdiri dari beberapa tahapan penting
1. tiga ember kerikil
2. dua ember pasir
3. satu ember semen
4. ketiganya dicampur dan diaduk hingga merata
5. tambahkan setengah ember air
Campur semua bahan kemudian diaduk dengan cangkul hingga rata. kemudian buat cekungan ditengahnya tambahkan setengah ember air kemudian aduk rata. Terakhir mengetes kekentalan adukan beton dengan menaruh gumpalan adukan ditangan. Adonan yang terlalu encer adalah adonan yang tidak baik.
Pengecoran balok pondasi
yang perlu dilakukan setelah pengecoran balok pondasi adalah perawatan, sebelum dan sesudah bekisting coran dilepas atau komponen beton yang dicor harus disiram air secara periodik. hal ini berlaku untuk semua komponen beton.
Lot pasangan bata dan kolom
Lot pasangan bata dan kolom berfungsi sebagai perkuatan dinding tembokan. berfungsi sebagai penguat hubungan atara dinding dengan dinding dan meningkatkan stabilitas kelangsungan dinding, meningkatkan kekuatan daktilitas dinding tembokan serta mengurangi resiko berpisahnya dinding-dinding tembokan pada saat biguncang gempa.
Tujuan : agar dinding dan kolom betul betul tegak lurus perlu di lot dengan bantuan benang dan besi pemberat. disamping tegak lurus pertemuan dinding harus siku.
Kolom ditunjang secukupnya dari empat sisi agar tegak lurus selama dicor.
Dinding bata
Hal yang perlu diketahui mengenai bata adalah bata yang bagus diinjak tidak patah. Bata yang baik adalah bata berukuran seragam dengan tebal 5 cm.
- Sengkang min 8 mm, jarak 15 cm
- Adukan siar tebal 1,5 cm, campuran 1 semen : 4 pasir
- Dinding 1/2 bata
- Tulangan min 10 mm
- Jangkar min 10 mm, panjang 40 cm, tiap 6 lapis bata
- Kolom beton 12 x 12 cm
- Balok pondasi 15 x 20 cm
- Pasang benang sebagai panduan dinding agar horisomtal dan dinding benar-benar lurus
- Bata direndam min 10 menit sebelum dipasang dan harus langsung dipasang
Detail tulangan dan pengecoran kolom
Semua bekisting harus dibuat lurus dan bukan sembarang papan dengan pasak 4/6 cm.
- Pengecoran kolom bersamaan dengan pemasangan dinding bata.
- Tulangan kolom ditopang kayu sebelum dicor agar tidak melengkung.
- Tulangan
- Tulangan kolom
- Pengecoran bertahap sebelum dinding batu bata terpasang
- Bekisting dapat dilepas setelah min 3 hari. beton harus disiram secara periodik.
Pengecoran kolom bertahap sebelum dinding bata dipasang
Detail sambungan dan pengecoran balok
Rangka kuda-kuda kayu
Penggunaan kayu cap haruslah berkualitas baik dan keras. Setiap penyambungan cap haruslah dikunci dengan baut dan juga diperkuat dengan lempengan besi dan dari setiap sudut cap dikunci besi u dan di ikat dengan baut. Pemahatan fungsinya untuk penguncian antar kayu.
Dinding ampic/gunungan/sopi-sopi
Dinding ampic merupakan gabungan rangka sengkang yang disusun sebagai berikut :
Penutup atap
Kelebihan atap seng adalah ringan dan mudah dalam pemasangan.
0 Komentar untuk "Bangunan tahan gempa"